Uji Klinis Propoelix

Edisi No 02 Vol XXXIX - 2013 - Artikel Penelitian

Uji Klinis Propoelix (Propolis Ekstrak) pada Pasien  Demam Berdarah Dengue


ROCHSISMANDOKO, EPPY, DIANA P., SYAFIQ A.* UTAMI S** H.AZNAN LELO., BAGUS SB***
*SMF Penyakit Dalam RSUP Persahabatan Jakarta
**Unit Epidemiologi Klinik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM, ***Advisor

Abstract

Propolis, a substance obtained from bee activities, is known for years to contain antioxidant effect, anti-inflammatory, antiviral, antimitogenic, anticarcinogen and immunomodulatory effect, therefore it is assumed that propolis can be used in supportive therapy for DHF. There is no research on the effect of propolis administration as supportive therapy for DHF patients. The objective of this research is to examine the effectiveness of propoelix, an extract of propolis as adjuva­nt therapy to improve laboratory parameters, clinical states and decreasing length of stay of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) patients.

This research is a clinical trial with randomized control trial design. Materials of the study are propoelix 100 mg capsules toward two groups of study i.e. Placebo and Propoelix 100 mg Group. The number of subjects who met criteria of inclusion and exclusion was 106. Carried out in the Functional Medical Staff of Internal Medicine at Persahabatan Hospital, Jakarta from December 2009 up to March 2010. 4 days serial examination of routine hematological, and clinical observations are conducted. Bivariat statistical analysis with unpaired t-Test was used to examine differences between variables or other tests that are appropriate with this study.
The results, both of the groups showed clinically improvement but statistically there were significant differences of platelet changes from baseline after second day (p=0,013), third day (p=0,000) between control group and experimental group. In experimental group, there were significant differences on observati­ons of all research variables. There was significance difference of length of stay between contr­ol group and experimental group (p=0,002). The day of treatment of experimental group was shorter.
The conclusion is Propoelix, an extract of Propolis as adjuvant therapy is effective in improving labora­tor­y parameters, clinical states and decreasing length of stay of Dengue Hemorrhagic Fever patients.
Keywords : Clinical Trial, Propolis, Propoelix, Dengue Hemorrhagic Fever

Abstrak

Propolis, suatu senyawa yang diperoleh dari aktivitas lebah telah lama diketahui mempunyai efek antioksidan, antiinflamasi, antiviral, antimitogenik, antikarsinogen, dan efek imunomodulator, sehingga diduga dapat berperan dalam terapi suportif Demam Berdarah Dengue (DBD). Belum ada penelitian yang membuktikan keefektifan propolis sebagai terapi tambahan pada pasien DBD.
Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas  propoelix yang merupakan ekstrak dari propolis  sebagai terapi tambahan untuk memperbaiki parameter laboratorium, kondisi klinis, dan menurunkan lama perawatan pasien demam berdarah dengue (DBD).
Penelitian ini merupakan uji klinis dengan desain randomized control trial. Sebagai materi penelitian adalah propoelix kapsul 100 mg terhadap dua kelompok penelitian, yaitu kelompok plasebo dan propoelix 100 mg. Jumlah subjek penelitian 106 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dilakukan di SMF Penyakit Dalam RS Persahabatan, Jakarta, selama empat bulan, dari Desember 2009 sampai Maret 2010. Pemeriksaan serial hematologi rutin dan pengamatan klinis dilaku­k­a­n selama 4 hari. Analisis statistik bivariat dengan uji t tidak berpasangan dilakukan untuk menguji perbedaan antarvariabel dan uji lain  yang sesuai untuk penelitian ini.
Hasilnya, kedua kelompok menunjukkan perbaikan secara klinis, tetapi secara statistik didapatkan perbedaan bermakna perubahan trombosit dari baseline setelah hari kedua (p=0,013) dan hari ketiga (p=0,000) antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Pada kelompok eksperimen ter­dapat perubahan yang bermakna pada semua pengamatan variabel penelitian. Terdapat perbedaan bermakna lama perawatan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen (p=0,002). Kelompok eksperime­n lebih singkat hari perawatannya.
Kesimpulannya, terapi tambahan propoelix yang merupakan ekstrak dari propolis efektif memperbaik­i parameter laboratorium, kondisi klinis, dan menurunkan lama perawatan pasien demam berdarah dengue.
Kata kunci: uji klinis, propolis, propoelix, demam berdarah dengue.

sumber :